by : Murder of Love
Kenapa ku salahkan Badai, bila kapal karam
Mengapa ku berlayar, bila sudah tau akan bencana
Apa aku salah menyalahkan sebab,
Apa aku mengerti akan datang masa,
Sebab yang akibatnya terlalu puruk.
Masa dimana penghabisan akan datang,
Akankah kita mengerti bahwa penghabisan itu adalah suatu dari awal,
Awal yang memulai tanpa harus dimengerti,
Awal yang membuat kita mengerti pula ujian,
Aku terlena mengindahkan peringatan,
Peringatan yang datang tanpa harus di siarkan,
Peringatan yang pergi tanpa harus di larang,
Pencarianku telah usai,
Pencarianku sudah pada ujungnya,
Pencarianku meminta dan memanggil,
Sayang, apakah engkau senang aku datang ke sisimu kini,
Dan berseri menyambutku,
Tetapi kenapa engkau berpaling,
Menghujat tanpa memberikan alasan,
Membuang wajahmu tenggelam dalam laut,
Tetapi kenapa, kenapa,
Apakah aku salah,
Salah menyambut bintangku yang telah lama pudar,
Membuat kebahagian bersama Bumi dan Bulan,
Aku mengerti sekarang,
Dan mendapat jawaban atas kepergianmu,
Mencoba bermain dengan takdir,
Engkau hanyalah sebuah tadir yang telah tergaris,
Tergaris lurus tanpa putus,
Engkau marah, mengindahkan ku, menyeringai kan wajahmu,
Tapi, aku tersenyum melihatmu bahagia disana,
Aku selalu berdoa untukmu,
Kini aku telah terpuruk,
Jatuh kedalam sumur tua yang sangat dalam,
Sementara engkau mencoba menyelamatkanku dari atas,
Kejauhan semu tanpa batas,
Tapi apa dayamu dengan takdir yang terhalang,
Menyingkap misteri alam yang tebentang,
Kini aku tahu aku salah,
Terperosok ke limbah nista,
Berjalan lambat tanpa tujuan,
Menunggu kengerian yang menghadang,
Andai aku bisa mengulang kembali,
Aku akan berdoa untukmu cinta,
Aku akan berdoa untukmu sayang,
Kini aku tidak bisa,
Karena aku pun perlukan itu,
Aku berharap,
Menanti dan menunggu,
Oh Tuhan maafkan atas kelalaian hambamu ini,
Oh Tuhan berikan pengampunan atas kenistaan ini,
Maafkan kata penyesalanku Tuhan,
Maafkan atas perbuatanku Tuhan,
Aku akan menunggu hisabmu didalam kelam,
Didalam lembah nun dalam dan hitam,
Lebih hitam dari gelapnya malam,
Lebih nista dari bangkai binatang yang ternista,
Tempat terkucilnya orang – orang yang terkucilkan,
Menunggu tanpa kepastian,
Tetapi kini aku akan sabar,
Walaupun engkau tidak menarikku lagi,
Aku akan tetap menunggu,
Hanya karena sabar dan tabah,
Yang aku tidak miliki saat itu,
Untuk ini aku akan berbuat sabar dan tabah,
Walaupun aku tahu sudah terlambat.
Love you All
Murder of Love
Read More..
THANKS FOR "SAY NO TO DRUG'S"
Wednesday, June 25, 2008
Badai yang tak Berlalu
Posted by
Gelloooo
at
12:05 PM
6
comments
Labels: Badai yang tak Berlalu, Puisi
Penulisan Unsur Serapan
Bahasa Indonesia telah menyerap berbagai unsur dari bahasa lain, baik bahasa daerah maupun dari bahasai asing Sansekerta, Arab, Pertugis, Belanda, Inggris, dan bahasa asing lain.
Berdasarkan cara masuknya, unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi dua golongan, yaitu (1) unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia dan (2) unsur asing yang pengucapan dan penulisannyadisesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Untuk keperluan itu telah diusahakan ejaan asing hanya diubah seperlunya sehingga bentuk
Berikut ini contoh unsur serapan itu.
apotek apotik
atlet atlit
atmosfer atmosfir
aktif aktip
aktivitas aktifitas
arkais arkhais
arkeologi arkheologi
akhir ahir ; akir
akhlak ahlak
advis adpis
advokat adpokat
adjektif ajektif
asas azas
asasi azasi
analisis analisa
menganalisis menganalisa
penganalisisan penganalisaan
ambulans ambulan
anggota anggauta
beranggotakan beranggautakan
keanggotaan keanggautaan
balans balan
definisi difinisi
depot depo
diferensial differensial
ekspor eksport
ekstrover ekstrovert
ekuivalen ekwivalen
esai esei
formal formil
Februari Pebruari
filologi philologi
fisik phisik
Foto photo
frekuensi frekwensi
film filem
hakikat hakekat
hierarki hirarki
hipotesis hipotesa
intensif intensip
insaf insyaf
ikhlas ihlas
ikhtiar ihtiar
impor import
intriver introvert
istri isteri
iktikad itikad
ijazah ijasah
izin ijin
ilustrasi illustrasi
jenderal jendral
jadwal jadual
kartotek kartotik
komedi komidi
konkret konkrit
karier karir
kaidah kaedah
khotbah khutbah
berkhotbah berkhutbah
konsepsional konsepsionil
konferensi konperensi
kreativitas kreatifitas
kongres konggres
kompleks komplek
katalitas katalisa
kuantum kwantum
konsekuensi konsekuwensi
kualifikasi kwalifikasi
kualitas kwalitas
kuarsa kwarsa
kuitansi kwitansi
kuorum kworum
kuota kwota
konfrontasi konfrontir
dikonfrontasi dikonfrontir
konsinyasi konsinyir
dikonsinyasi dikonsinyir
koordinasi koodinir, kordinir
dikoordinasi dikoordinir
konduite kondite
kategori katagori
dikategorikan dikatagorikan
konsesi konsessi
kelas klas
klasifikasi kelasifikasi
linguistik lingguistik
lazim lajim
likuidasi likwidasi
metode metoda
motif motip
motivasi motifasi
masyarakat masarakat
mantra mantera
manajemen managemen
manajer manager
massa masa (orang banyak)
masalah masaalah
masal massal
misi missi
November Nopember
nasihat nasehat
penasihat penasehat
nasionalisasi nasionalisir
dinasionalisasikan dinasionalisir
operasional operasionil
objek obyek
ons on
organisasi organisir
problem problim
problematik problimatik
positif positip
produktif produktip
produktivitas produktifitas
psikis psikhis
psikologi psikhologi
paspor pasport
putra putera
putri puteri
produksi produsir
memproduksi memprodusir
proklamasi praklamir
diproklamasikan diproklamirkan
profesi professi
keprofesian keprofessian
profesor professir
rasional rasionil
resistans resistan
rezeki rejeki
risiko resiko
sistem sistim
sistematika sistimatika
sistematis sistimatis
spesies spesis
sintetis sintesa
spiritual spirituil
subjek subyek
sintesis sintesa ; sintese
syakwasangka sakwasangka
syukur sukur
mensyukuri mensukuri
sah syah
sahih syahih
saraf syaraf
sutera sutra
standar standard
standardisas standarisasi
survai survei
sukses sakses
teori tiori
teoretis teoritis
telegram tilgram
telepon tilpun
tradisional tradisionil
tafsiran tapsiran
tarif tarip
teknik tehnik
teknisi tehnisi
teknologi tehnologi
teleks telek
tripleks triplek
terampil trampil
keterampilan ketrampilan
terap trap
penerapan penetrapan
transpor transport
transportasi transportir
teladan tauladan
keteladanan ketauladanan
diteladani ditauladani
tim team
terjemah terjamah
varietas varitas
wujud ujud
berwujud berujud
perwuudan perujudan
zaman jamah
Posted by
Gelloooo
at
11:51 AM
3
comments
Labels: Penulisan Unsur Serapan